Tentang HISYAM

Ma’had Masanega memfasilitasi santri dengan ilmu non akademik dan keorganisasian sebagai bentuk kepedulian terhadap potensi santri yang perlu dikembangkan, dibina, dan diarahkan. Salah satunya, dengan semangat jihad fi ilmi, Ma’had Masanega membentuk sebuah organisasi santri sebagai sarana belajar ilmu kepemimpinan dan keorganisasian. Organisasi santri ini dinamakan Haiatus Syabab bi Ma’had Masanega yang selanjutnya disebut HISYAM. Organisasi ini didirikan pada bulan September tahun 2021.

Filosofi bentuk dan warna logo HISYAM

  1. Segi enam (hexagon) yang memiliki enam sisi yang sama besar melambangan keseimbangan dan keselarasan. Selain itu, layaknya struktur sarang lebah atau kepingan salju, segi enam merepresentasikan keindahan dan kebermanfaatan. Dalam Islam, enam merupakan angka rukun iman. Maka hal tersebut menunjukkan komitmen religiusitas pengurus agar senantiasa menjalankan amanah berlandaskan agama. Bentuk hexagon juga bertujuan untuk mengilustrasikan keseimbangan pola pikir, pola kerja, dan pola belajar dalam organisasi.
  2. Tulisan Haiatus Syabab bi Ma’had Masanega berbahasa Arab menegaskan bahwa nama organisasi ini diambil dari Bahasa Arab yang memiliki arti “Perkumpulan Pemuda Pemudi Ma’had Masanega”. Hal ini dimaksudkan bahwa perkumpulan berarti organisasi yang berisi para santri.
  3. 4 (empat) lingkaran bermakna kepemimpinan yang tergambar dalam kepemimpinan terbaik pasca Rasulullah, yaitu Khulafaur Rasyidin yang berjumlah 4 (empat), yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dengan merujuk pada empat khalifah Istimewa tersebut, diharapkan para pengurus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang amanah, berkualitas dan berintegritas.
  4. Bentuk belah ketupat sebagai centroid (titik pusat logo) melambangkan kekuatan dan kekokohan yang identik dengan Islam (ketupat). Belah ketupat yang tergabung dengan 4 (empat) lingkaran dapat ditafsirkan sebagai sebuah ikatan dan persatuan atas berbagai perbedaan yang melebur untuk saling melengkapi, menghargai, serta menjaga keutuhan satu sama lainnya.
  5. Logo HISYAM memiliki kombinasi warna tosca dan putih. Warna tosca (turquoise) pada logo memiliki makna keseimbangan emosional, stabilitas, ketenangan dan juga kesabaran. Warna tosca dipercaya dapat memberikan semangat seseorang untuk mencapai kemaslahatan. Selain itu, warna tosca juga selaras dengan warna logo ma’had. Sedangkan warna putih (purity) memiliki makna kemurnian dan kesucian, serta merupakan warna netral. Dengan kombinasi warna tersebut, diharapkan para pengurus mampu bersikap netral, adil, dan seimbang agar tercipta citra organisasi yang berintegritas.