Masanega, 15 Juli 2025 — Salah satu agenda penting dalam rangkaian kegiatan TASAMA (Taaruf Santri Mahad Masanega) 2025 adalah sosialisasi bidang kesantrian yang berlangsung di Masjid Jami Masanega. Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Ahmad Khoiron, S.E., selaku pengurus Bidang Kesantrian Mahad Masanega, sebagai narasumber utama.



Dalam pemaparannya, Ustadz Khoiron (sapaan beliau) menekankan pentingnya kedisiplinan dan akhlak mulia dalam kehidupan santri. Materi yang disampaikan mencakup tata tertib Mahad Masanega, mekanisme penanganan pelanggaran, serta penegasan terhadap dua pelanggaran berat yang sering terjadi, yaitu larangan membawa handphone (HP) dan larangan pacaran. Kedua jenis pelanggaran tersebut masuk dalam klasifikasi A (pelanggaran berat) dan menjadi perhatian khusus bagi pihak kesantrian.






Beliau juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi permasalahan, santri hendaknya mengedepankan prinsip tabayun dan kejujuran. “Jika ada masalah, jangan langsung menyimpulkan. Tabayun dulu, bicarakan dengan baik. Santri harus jujur agar tidak terjadi kesalahpahaman antara Mahad dan orang tua,” tegas Ustadz Khoiron.



Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang melibatkan santri putra dan putri, menciptakan suasana interaktif dan reflektif. Sebagai penutup, para santri diintruksikan untuk menulis catatan berupa harapan dan cita-cita untuk diisi secara pribadi, sebagai bentuk motivasi dalam menjalani masa belajar di Mahad Masanega.
Kegiatan ditutup dengan shalat isya berjamaah yang diimami langsung oleh Ustadz Ahmad Khoiron, S.E., menandai akhir dari sosialisasi yang penuh manfaat ini.



