Masanega – Rabu, 11 Juni 2025. Masjid Jami Masanega kembali menjadi saksi semaraknya gelaran Usbu’ul Musabaqah Punokawan 2025, yang kali ini menghadirkan salah satu lomba unggulannya: Lomba Bagong (Bersama Asah Gagasan dan Otak tentang Pengetahuan) atau dikenal juga dengan nama Clash of Champion (COC).
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu malam, 11 Juni 2025 ini, dipandu oleh duo pemandu lomba, Ustadz Wildan dan Ustadzah Alifia selaku Penanggung Jawab (PJ) lomba. Peserta lomba merupakan perwakilan dari setiap komplek yang ada di Mahad Masanega, dengan masing-masing tim terdiri dari tiga orang.



Babak penyisihan dimulai bakda Magrib, tepat pukul 18.00 WIB, menggunakan sistem kuis interaktif Kahoot yang menguji kecepatan dan ketepatan peserta dalam menjawab berbagai soal pengetahuan umum dan keislaman. Dari babak ini, lima tim terbaik berhasil melaju ke semifinal: Komplek Erzurum, Alexandria, Cordova, Baghdad, dan Aljazair.
Pada babak semifinal, para peserta dihadapkan pada tantangan membuka kotak berisi huruf setelah menjawab pertanyaan dengan benar. Huruf-huruf yang terkumpul harus disusun menjadi sebuah kata dalam Bahasa Indonesia. Ketegangan meningkat ketika Cordova, Aljazair, dan Alexandria berhasil mengumpulkan poin tertinggi dan melaju ke babak final.
Babak final berlangsung dengan sistem kuis jawaban singkat yang ditulis di papan. Masing-masing tim memulai permainan dengan 10 nyawa, dan akan kehilangan satu nyawa jika memberikan jawaban yang salah. Di pertengahan permainan, mini games seperti Escape Box dan Koneksi Warna memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan tambahan nyawa.



Drama terjadi ketika Aljazair harus tereliminasi setelah seluruh nyawa habis dan akhirnya meraih posisi juara 3. Pertarungan sengit terjadi antara Cordova dan Alexandria yang terus bersaing ketat hingga ke pertanyaan terakhir. Akhirnya, Alexandria berhasil mengunci kemenangan dan keluar sebagai juara 1, sementara Cordova harus puas di posisi juara 2 setelah tumbang di pertanyaan final.
Acara ditutup pada pukul 21.30 WIB, diiringi euforia dan sorak-sorai para penonton yang menyambut kemenangan tim kebanggaannya. Lomba Bagong pun sukses menjadi ajang adu intelektualitas dan semangat sportivitas di kalangan santri Mahad Masanega.



